Puisi Galau Romatis

Puisi Galau Romantis


Memandang jauh arah ke bintang timur di sore hari.
Ku eratkan harapan terbesar ku padamu.
Bintang jatuh yang terlihat bersinar putih.
Tidak sedikit pun terlihat redup oleh hujan yang sepertinya sudah tidak sabar untuk turun.

Sore ini kau masih bisa terlihat tersenyum.
Begitu ceria, hingga membuat ku berharap dan menggenggamnya.

Tidak ada lagi perpisahan dihari yang sempurna.
Tapi, Dengan lengan yang mudah terlepas ini.
Apakah kau yakin masih bisa bersama ku?.
Terkadang ku bermimpi, bermimpi begitu jauh.
Terkadang ku takut untuk meyakinkannya.
Fatamorgana yang sulit terlukis dan menjadi nyata.

Tapi kau seolah yakin, setiap kali kau mengucapkannya.
Seolah - olah semuanya mudah.
Semuanya terlihat mudah, seolah kita bisa berlari lebih jauh lagi.
Bahkan kau akan mengehentikan langkah..Dan menunggu ku untuk berlari bersama..

Di Tempat biasa dimana kita bertemu..
Aku selalu merasa hari itu adalah hari terakhir kita bertemu..
Saat keesokan harinya, kita ternyata bisa kembali bersama..
Aku ingin sekali lagi tertawa lepas saat itu juga..
Tertawa dan kau menempuk pundak ku..

Daun dan embun masih akan tetap menetes di esok hari..
Kau masih selalu saja suka membangunkan ku..
Di pagi yang gelap angin tidak berhembus terlalu kencang..
Kau bahkan tidak peduli betapa dinginnya pagi itu..
Semuanya terlihat sama, genggaman tangan kita semakin erat..
Aku yakin tidak akan pernah kehilangan mu..
Saat melihat mu tertidur tenang di dalam mimpi panjang..

Aku pernah berjanji padaNya.
Tidak ingin melihat mu menangisi hal bodoh lagi..
Untuk apakah kau terus menyesali masa lalu?
Andaikan aku mempunyai sebuah harapan saat ini.
AKu ingin hidup dalam kenangan, kenangan masa kecil..

Saat sebuah payung kau lemparkan dan membiarkannya terbawa angin..
Aku sudah berjanji tidak akan lagi membuat mu kecewa..Semuanya, apapun itu..
Aku ingin terlihat lebih hebat dari sebelumnya.
Tapi aku salah…
Tanpa memberi tahu, kau melepaskan semuanya begitu saja..

Ignore the heart..
Ignore Youre heart.
Ignore Youre Promised.
Semudah itukah kau meanggap ku tidak ada ?.
Saat Burung besi itu melayang menembus awan hitam..
Aku tidak sedikitpun menyadarinya..
Bahwa itu bukanah mimpi..
Itu bukan mimpi..
Ini tidak nyata, katakanlah bahwa ini memang tidak nyata..
Tapi aku salah..
Itu adalah kenyataan yang tidak bisa aku abaikan..
Perpisahan itu benar - benar terjadi..
Entah kebersamaan selama 1 tahun ini..
Menjadi seperti angin utara yang berhembus dari satu tempat ke tempat lain..

Kini aku tidAk tahu lagi harus percaya pada siapa?
Janji, entah peduli apa aku kini dengan janji.
Entah harus pada siapa lagi ku bertanya.
Aku hanya benci jika hari ini bintang itu bersinar lagi..

Aku pun benci jika harus menyalahi aturan tuhan..
Apa lagi jika besok hanya berisi sebuahh penyesalan..
ketika aku terkadang bingung untuk mengatakannya..
Haruskah aku kembali dan hidup dalam kenangan lama ku?

Sempat aku bertanya, Apa yang bisa ku lakukan dalam 10 menit ?.
Nothing, Yang aku tahu aku hanya ingin mengingat mu dalam kenangan.
Description: Puisi Galau Romatis Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Puisi Galau Romatis
Posted by:Aandoni
mejapustaka Updated at: 11.50

0 comments

Posting Komentar

Manfaat kan Kotak Komentar dan Blog ini Dofollow...