Cerpen Harga Diri

Aku masih Perawan



Cerpen Menarik - cerita ini membuat kita berfikir lagi, khususnya cewek yang paling merasa rugi  bila hal yang paling berharga hilang begitu saja dengan orang yang belom tentu akan dia miliki selama hidup nya.

Cerpen Harga diri , Bila kita saja tidak mengargai diri kita sendiri, apa lagi orang lain. Bahkan sering kali wanita yang memang mengizinkan untuk menghilangkan harga diri nya. Pacaran tak se nonoh, waaaah GASWAT......!!!

Hargai lah Diri mu...!!!

“Aku masih perawan, nggak pernah ciuman, pegangan tangan, bercumbu, atau jalan-jalan berdua saja dengan bukan muhrimku, dan dengan laki-laki manapun…”
glek….. “Masa sih…”
“Iya, AKU MASIH PERAWAN, JELAS….!!!!”
aku masih perawan, utuh, murni 100 persen, tidak berkurang sedikitpun, aku tidak pernah “pacaran” seperti orang kebanyakan, aku lihat lelaki itu dari bagaimana pola pikir dikepalanya bukan “Pola Tangan dan Pola Matanya” melihatku.
“Bodoh loe,”

Biar, aku lebih suka dibilang “Bodoh” sebab bodoh itu melindungiku dari melakukan hal-hal “pintar” tapi sebenarnya aku sendiri TIDAK TAHU .
“Sekarang bukan zamannya neng,….”

Ya, benar, sekarang memang bukan jamannya menyembunyikan atau mengatakan “tabu” kalau bicara soal keperawanan, jaman sekarang sudah terbuka, orang bisa bicara dari sudut mana saja, dengan cara berfikir apa saja tentang keperawanan. silahkan. sorry, tapi tidak bagiku.
“Pantesan, sekarang blom dapat pacar…”

“Aku …..cari suami yang bisa dijadikan pacar, bukan pacar yang belum tentu jadi Suami“
“Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend…”

“ah nggak papalah, toh yang bilang aku Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend, itu kan manusia, Tuhan nggak”
“Sok Munafik…!!!!”

“Kalau munafik itu orang yang nggak konsisten, ngomong ini tapi ngelakuin ini, tapi menjaga keperawanan itu kewajiban”

“Sok Suci….!!!!”

“Bukankah “Kesucian” seorang wanita memang harus dijaga, ada orang aneh bilang
Kamu perempuan tuh memang anak ayah dan ibumu, tapi sebenarnya kamu itu titipan suamimu pada mereka, jadi harus dijaga semuanya, jangan ada yang hilang. Dijaga sampai nanti dia siap membawamu pergi dari mereka dengan satu ikatan yang suci dan diridhoi . Emangnya kamu mau kalau nanti dibilang Ayah dan Ibumu tidak becus menjaga titipannya”


Kesimpulan:
“Hidup ini pilihan dan setiap pilihan ada konsekuensinya, ada tanggung jawab baik dimata manusia maupun dimata Tuhan. silahkan lakukan apa saja karena itu hak dasar kita sebagai manusia bebas, tapi sebagai perempuan alangkah indahnya kalau kita bisa menjaga KEPERAWANAN kita secara utuh sampai nanti dipersatukan TUHAN dalam ikatan suci perkimpoian, seperti kata orang aneh tadi :

Akar utama kebahagiaan kita dan pasangan kita itu kejujuran, bukan dengan “kebohongan”. 

Bagaimana sahabat suka dengan ulasannya.Semoga bermanfaat ya sahabat. 


Cerpen harga diri

Klik Di sini untuk mengirim artikel di Mejapustaka
Description: Cerpen Harga Diri Rating: 4.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Cerpen Harga Diri
Posted by:Aandoni
mejapustaka Updated at: 00.20